Jumat, 27 Januari 2012

Makna Psikologi di Balik Warna Cat

PILIHAN warna cat tak sekadar memengaruhi penampilan rumah. Warna rumah juga bisa memengaruhi mood dan mencerminkan kepribadian seseorang.

Pada umumnya masyarakat Indonesia khususnya Jakarta, tidak terlalu berani bermain dengan warna. Maka warna yang banyak ditemukan di rumah-rumah di Jakarta adalah warna minimalis seperti abu-abu, putih, cokelat ataupun hijau. Padahal, Anda bisa membuat rumah Anda lebih berbeda dengan warna.

Selain warna primer, ada pula warna sekunder. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna primer, seperti misalnya merah dicampur kuning menjadi oranye, biru dicampur merah menjadi ungu, dan biru dicampur kuning menjadi hijau.

Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dan sekunder seperti misalnya merah dengan jingga atau biru dengan ungu. Warna-warna inilah yang bisa digunakan untuk mendekorasi ruangan.

Menurut desainer interior Maya Pangestu, warna dapat memberikan efek tertentu secara emosional. Anda mungkin tidak menyadari kenapa mood Anda berubah jelek ketika memasuki ruang kantor. Namun, Anda justru merasa lebih nyaman ketika Anda berada di rumah. Lihatlah warna ruangan kantor dan rumah Anda? Adakah perbedaan warna di kedua ruangan tersebut? Jika Anda menginginkan ada mood positif di ruang kerja Anda, maka ubahlah warna catnya.

Masing-masing warna memiliki arti tersendiri dan memberikan efek psikologis bagi si penggunanya. Merah memberi dampak dinamis, sensual, dan mewah. Cenderung mendatangkan energi, aktif, suasana hangat dan komunikatif, optimis, antusias, dan bersemangat. Warna merah juga dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Untuk Anda yang ingin mendapatkan atmosfer energi muda, ceria, dan romantis, gunakan cat berwarna merah muda. Warna merah jambu (pink) simbol kasih sayang dan cinta. Karena itu menimbulkan kesan lembut dan menenangkan.

Warna ini juga menggambarkan sifat kekanak-kanakan. Warna kuning memberi suasana kehangatan, bercahaya dan cerah dalam ruangan. Kuning mewakili matahari yang cerah, membangkitkan energi, mood dan vitalitas.

Warna oranye memberikan efek energik, fit, ramah dan kreatif. Berkarakter mirip dengan warna merah, tapi lebih feminin dan bersahabat. Warna ini melambangkan sosialisasi, penuh harapan, percaya diri, Dapat menimbulkan perasaan positif, senang, gembira, dan optimis, penuh energi, bisa mengurangi depresi atau perasaan tertekan. Bila berlebihan justru akan merangsang perilaku hiperaktif.

Jika ingin mendapatkan kesan rustic, aman, kaya, dan tahan lama, pilihlah warna cokelat. Warna ini merupakan warna netral yang natural, hangat, rendah hati, melindungi stabil, menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun, dan elegan.

Biru mengesankan sesuatu yang konstan, keharmonisan, kebenaran, ketenangan dan kesan lapang. Pemakaian warna biru dapat menimbulkan perasaan tenang dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, tenteram, hening, dan damai, nyaman dan aman. Warna ini juga memiliki kesan etnik, antik, country-style.

Kesan alamiah dan segar dalam ruangan dapat Anda dapatkan jika menggunakan warna hijau. Ruangan Anda akan terasa lebih segar, tenang, dan sejuk. Jika emosi Anda kurang stabil, gunakan warna ini dalam ruangan untuk menyeimbangkan emosi. Atmosfer spiritual, magis, dan mistis dimiliki oleh warna ungu. Warna ini mampu menarik perhatian orang. Warna ini sensual, feminin, antik, anggun, dan hangat.

Putih memancarkan kesan orisinalitas, ringan, polos, tenteram, nyaman, terang. Terlalu banyak warna putih bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir. Hitam memancarkan kekuatan, misterius, klasik dan elegan.

Abu-abu, termasuk warna netral yang dapat menciptakan kesan serius, juga menenteramkan dan menimbulkan perasaan damai. Kesan lain dari abu-abu antara lain independen dan stabil, menciptakan keheningan dan kesan luas.

0 komentar:

Posting Komentar