Perusut
Alat bantu kerja ini membantu pekerjaan manual seorang tukang kayu terutama ketika berhadapan dengan masalah pembuatan alur, garis penggergajian dan lubang pen konstruksi.
Pics by: wood magazine
Apa yang bisa dilakukan dengan sebuah Perusut?
Kelebihan alat bantu ini yaitu pada ujungnya yang menggunakan ujung logam tajam untuk membuat garis pada permukaan kayu. Ujung tersebut paling tidak menggores permukaan kayu sehingga mudah dilihat dan diikuti oleh pisau ketam dan gergaji belah. Lebih baik dari pensil karena dengan pensil anda hanya bisa membuat garis tipis yang mudah terhapus.
Alat ini sangat mudah digunakan dan tingkat akurasinya cukup tinggi. Dengan adanya garis yang terbentuk oleh ujung pakunya, menjadi panduan ujung pahat saat membuat lubang pen atau membelah ujung pen.
Fungsi:
- Membuat garis lurus jarak alur atau sponning dari sisi panjang batang kayu
- Menggaris horisontal untuk jarak/panjang pen
- Membuat garis lebar lubang pen dan lubang.
- Membuat garis lurus arah gergaji belah (manual)
Bagian-bagian Perusut
Terdiri dari 4 bagian utama yaitu batang ukuran, block pembatas, locker/pengunci dan ujung paku penggaris. Beberapa tipe perusut terdapat yang ujung pakunya bisa dilepas agar mudah diasah.
Batang ukuran terdapat skala ukuran dalam milimeter sehingga tidak perlu lagi untuk mengukur sebelum pemakaian. Dan blok pembatas harus memiliki bidang yang benar-benar rata dan siku dengan batang ukuran sehingga jarak yang diinginkan akurat.
Cara Pemakaian:
Atur batang ukuran dengan blok pembatas pada posisi jarak yang anda inginkan.
Kencangkan posisi tersebut dengan memutar locker/pengunci.
Agar anda yakin ukurlah jarak bidang luar blok pembatas terhadap ujung paku penggaris menggunakan alat ukur yang baik.
Letakkan dan tempelkan blok pembatas pada sisi kayu lalu gerakkan blok (dalam keadaan selalu menempel) sepanjang sisi panjang kayu.
Berikan sedikit tekanan pada posisi ujung paku penggaris sehingga gerakan tersebut membentuk garis di permukaan kayu, terutama pada saat anda menggunakan jenis kayu yang keras.
0 komentar:
Posting Komentar