PENDAHULUAN
Pembelajaran berbasis kompetensi menggunakan konsep belajar tuntas. Hasil belajar dinyatakan dalam dua criteria, lulus atau tidak lulus. Penilaian hasil belajar mencakup aspek kognitif, Aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Batas berisiko tinggi, batas lulus juga tinggi, sedangkan pekerjaan yang tidak berisiko tinggi, batas lulus lebih longgar. Batas lulus minimal Diklat berbasis kompetensi dengan penguasaan berkisar 70% sampai 100%.
BATAS KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan lulus apabila telah menguasai kemampuan minimal 80% untuk pekerjaan berisiko tinggi atau menguasai kemampuan minimal 70% untuk pekerjaan berisiko rendah. Pekerjaan yang berisiko tinggi yaitu pekerjaan-pekerjaan yang memiliki ketelitian tinggi dan menentukan keberhasilan pekerjaan ikutan yang lain. Pada bidang keahlian teknik bangunan, pekerjaan yang berisiko tinggi antara lain:
Pekerjaan pengukuran dasar pembuatan bangunan (bouw plank)
Pekerjaan pembuatan pintu dan pemasangan pintu
Rancangan dan pekerjaan struktur (beton, kayu, dan pasangan lainnya)
Pekerjaan pemetaan lapangan
Pekerjaan jaringan pipa
KUALIFIKASI SKOR NILAI
Kualifikasi skor nilai dibagi menjadi empat kelompok, amat baik, baik, cukup, dan kurang. Besarnya angka skor masing-masing tingkat kualitas sebagai berikut:
SKOR NILAI | KUALIFIKASI | |
ANGKA | HURUF | |
9,00-10,00 | A | Lulus Istimewa |
8,00-8,99 | B | Lulus Amat Baik |
7,00-7,99 | C | Lulus Baik |
0,00-6,00 | D | Tidak Lulus |
Batas lulus untuk pekerjaan berisiko tinggi adalah menguasai kompetensi 80%, berarti angka skor yang harus dicapai minimal 80. Untuk pekerjaan berisiko rendah, batas lulus minimal menguasai kompetensi 70% berarti skor minimal 70.
ASPEK-ASPEK PENIIAIN
Aspek penilaian diklat produktif mencakup aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Secara operasional diturunkan dalam komponen-komponen yang terdiri atas: Persiapan Kerja, Proses Kerja, Hasil Kerja, Sikap Kerja, dan Waktu Penyelesaian Pekerjaan.
Komponen dan unsur-unsur penilaian seperti table berikut:
NO. | KOMPONEN | BOBOT | UNSUR |
1. | Persiapan Kerja | | · Persiapan peralatan · Persiapan bahan · Persiapan tempat · dll |
2. | Proses Kerja | | · Langkah kerja · Kecepatan kerja · Ketepatan kerja · Dll |
3. | Hasil Pekerjaan | | · Kebenaran konstruksi · Ketepatan ukuran · Fungsi produk · Dll |
4. | Sikap Kerja | | · Kedisiplinan · Tanggung jawab · Keselamatan kerja · Dll |
5. | Waktu Penyelesaian | | · Sesuai terget · Melebihi target · Kurang dari target · Dll |
Catatan:
Bobot skor tiap aspek disesuaikan dengan jenis dan tingkat risiko pekerjaan.
Jumlah komponen penilaian tidak harus seluruh komponen ada, suatu pekerjaan mungkin hanya menuntut kurang dari lima komponen.
Setiap komponen mempunyai persyaratan lulus dengan skor minimal sesuai batas lulus yang ditetapkan (misal: 70 atau 80).
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK
Program Keahlian : …………………………………………………………….
Tingkat/Kelas : …………………………………………………………….
Program Diklat : …………………………………………………………….
Kompetensi : …………………………………………………………….
Sub Kompetensi : …………………………………………………………….
Unjuk Kerja : 1.
2.
3.
4.
No. | Nama Siswa | NIS | Komponen Penilaian | Nilai Sub Kompetensi | ||||||
| | | Pers. Kerja ( %) | Proses Kerja (%) | Hasil Kerja (%) | Sikap Kerja (%) | Waktu (%) | Praktik | Teori | Akhir |
1. | | | | | | | | | | |
2. | | | | | | | | | | |
3. | | | | | | | | | | |
Dst. | | | | | | | | | | |
Instruktur,
………………………..
Catatan:
- Besar skor setiap komponen disesuaikan dengan jenis pekerjaan
- Nilai kompetensi diambil dari rerata nilai-nilai sub kompetensi
- Peserta didik yang belum lulus pada sub kompetensi mengikuti remedial
- Apabila ada nilai tiori pendukung praktik (misalnya praktikum lab. Dan pemetaan), perhitungan nilai akhir dengan rumus:
(4 x nilai tiori) + (6 x nilai praktik)
Nilai Akhir =
10
0 komentar:
Posting Komentar