Jumat, 27 Januari 2012

Menggabungkan Dapur dan Ruang Makan

IDE menggabungkan ruang makan dengan dapur sering kali muncul di benak para pemilik rumah yang ruang-ruangnya sangat terbatas. Bagaimana trik menciptakannya?

Konsep menggabungkan ruang makan dengan dapur sering diterapkan pada desain apartemen dan rumah-rumah masa kini. Jadi, dalam rangka menyiasati ruangan yang tersedia, maka dibuatlah sebuah area multifungsi yang mampu mengakomodasi dua fungsi ruangan. Dalam hal ini yang digabungkan adalah ruang makan dan dapur. 


Kita dapat menggabungkan dua fungsi ruangan tersebut agar dapat lebih menciptakan kesan modern dan lapang di dalam rumah. Berikut saya akan coba merangkaikan dan menjelaskannya.

1. Memberi kesan ruangan yang lebih luas.

Dengan cara menghilangkan dinding pembatas antara kedua ruangan tersebut, maka kita akan mendapat satu ruangan baru sebagai hasil penggabungan dua ruangan. Ruang yang tadinya terasa sempit akan menjadi lebih luas. Ruangan baru ini akan menjadi lebih fungsional dan bermanfaat dengan adanya penggabungan.

2. Sebagai focal point baru di dalam ruangan.

Kita dapat menggunakan backsplash (bidang dinding belakang antara cabinet atas dan bawah di belakang kompor untuk menampung cipratan minyak), baik dari mosaic keramik atau kaca maupun keramik dan kaca es untuk mendapatkan kesan dapur yang lebih modern.

Lemari cabinet yang menempel pada dinding di seberang ruang makan akan berubah menjadi sebuah focal point baru yang harus diekspos dan ditata dengan baik. Jenis lantai yang dipilih pun sebaiknya yang mudah dibersihkan.

Agar mendapat kesan luas, dapat dipilih yang memiliki ukuran besar. Kita dapat memilih keramik China ataupun homogeneous tile. Bisa juga menggunakan granit atau marmer yang berukuran slab.

3. Membuat ruangan menjadi lebih terang dan aliran udara lebih baik.

Menggunakan lampu-lampu indirect lamp (cahaya tidak langsung karena disembunyikan di bawah cabinet/lemari atas) untuk menerangi meja kerja dapur sebagai penerangan tambahan atau untuk memberi nuansa pada dapur kita dan dapat menambah kesan modern pada dapur baru kita.

Sementara pada bagian atas meja kerja, dapat digunakan lampu downlight atau lampu sorot. Demikian pula di bagian atas meja makan utama atau meja makan informal (jika ada), dapat menggunakan lampu gantung, baik tunggal maupun kombinasi tiga lampu agar hidangan dapat terlihat jelas dan terang.

Untuk sirkulasi udara, sebaiknya di atas kompor disediakan cooker hood atau pengisap asap agar asap dari masakan dapat segera dilokalisir dan diisap langsung sehingga bau masakan tidak beterbangan ke ruangan yang lain.

4. Memilih mengganti/ merombak cabinet dengan penggunaan bentuk yang simpel.

Kita dapat mengubah tampilan dapur menjadi lebih modern melalui pemakaian garis-garis yang lurus dan penggunaan peralatan dapur built in yang simpel dan terintegrasi. Terutama yang memakai bahan dasar stainless steel seperti cooker hood, kompor, oven, dan pencuci piring.

Demikian pula untuk kulkas dan dispensernya, harus ditata dalam bentuk yang terpadu dan enak dipandang mata. Bagian dalam cabinet diletakkan rak-rak gantungan sebagai tempat menyimpan peralatan makan maupun peralatan masak agar lebih tertata rapi.

5. Pemilihan finishing.

Untuk finishing-nya,dapat dipilih menggunakan handle dan tarikan lacinya disesuaikan dengan menggunakan logam stainless. Untuk finishing material kabinetnya, dapat dipilih motif kayu ataupun polos, tapi perlu dipilih motif kayunya yang memiliki garis urat simpel, lurus, dan tidak banyak unsur melengkungnya. Dapat pula memakai material kaca atau kombinasi kaca dengan logam. Namun, dalam hal ini kita perlu menyesuaikannya dengan tema ruangan yang ingin kita tampilkan.

6. Membuat sirkulasi ruangan menjadi lebih leluasa dan lapang.

Hal ini dapat kita lakukan dengan cara merapatkan cabinet ke arah satu dinding saja secara linear/garis lurus ataupun bentuk L dan kemudian menempatkan meja kerja di tengah yang dapat berdiri sendiri atau digabungkan dengan meja makan informal sebagai pulau tersendiri atau digabung dengan cabinet utama.

Dengan begitu, jalur sirkulasi menjadi lebih terbuka dan lapang. Jika kita hendak menggabungkan antara meja kerja dengan ruangan makan dan memakai tempat duduk yang tinggi (barstool) sebagai kursi makan, maka sebaiknya dibuat ketinggian berbeda antara meja kerja, yaitu 80 cm, dan meja makan informal dengan barstool setinggi 92 cm.

Untuk membuat ruangan yang lebih lapang, dapat pula dilakukan dengan cara memilih dan menyortir cabinet atau lemari. Hanya lemari tertentu yang dianggap penting yang dipakai, dan menyisihkan lemari yang kurang berguna serta meletakkannya di tempat lain.

7. Menghadirkan dapur sebagai tempat yang senantiasa terlihat/ diekspos.

Dengan menjadikan dapur sebagai bagian yang senantiasa terlihat, bakal menjadikan diri kita -secara psikologis- mencoba untuk menampilkan keindahan. Kondisi ini juga akan memaksa diri kita untuk terus menjaga dapur sebagai tempat yang senantiasa rapi dan terjaga kebersihannya.

Selain itu, kita pun akan mengubah kebiasaan diri, utamanya yang biasa menjadikan dapur sebagai tempat menumpuk dan menyembunyikan barang atau sebagai gudang kedua. Menjadikan kita termotivasi untuk membuat dapur yang lebih berkesan modern dan tertata baik karena senantiasa terlihat dari banyak tempat.

0 komentar:

Posting Komentar